Ilustrasi diambil dari sini
Kesendirianku di
malam sunyi
Diantara selimut
kegelapan
Dikala hanya detak
jantung yang berbunyi
Dikala langit meredu
kasihan
Bukankah aku
berlumuran dosa
Bukankah aku hanya
seonggok lumpur yang hina
Bukankah nista telah
menutupi cahaya
Bukankah mataku
telah buta
Yaa Allah terangilah
jiwaku
Berikanlah aku udara
Berikanlah aku
tenaga
Tunjukanlah jalan
Diujung puncak aku
termenung
Dikala bulan sabit
hanya bengkok kusut muka
Dimanakah aku?
Diantara kelabu
hijau, membakar cahaya lampau?
Kuterhenti didalam
langkah
Sepungguk harapan
mulai patah
Hati terlalu nista
untuk berada
Jiwa hanyalah asa
belaka
Aku butuh cahaya
Cahaya dari semua
cahaya
Yang bersinar
menunjukkan arah
Ke tempat tertinggi
di alam ini
--Penulis membuat kata-kata ini pada tanggal 15 April 2013 pukul 02.00 WIB, sekitar 5 jam menjelang ujian nasional.
*Jangan di tiru ya adik-adik...